Beranda » Breaking News » 7 Tempat Mustajab untuk Berdoa saat Anda beribadah Haji dan Umrah

7 Tempat Mustajab untuk Berdoa

7 Tempat Mustajab untuk Berdoa saat Anda beribadah Haji dan Umrah

BANDUNG – Hendak pergi menunaikan panggilan Allah SWT untuk beribadah haji atau umroh, Anda tentunya perlu menyiapkan perbekalan.

Perbekalan yang dimaksud bukan saja materi, tapi juga bekal doa serta harapan apa saja yang akan dipanjatkan kepada Allah SWT.

Pada dasarnya berdoa di mana saja merupakan aktivitas yang senantiasa dilakukan umat muslim.

Sebagaimana Alquran menyebutkan, Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepada-Nya dan Allah SWT sudah berjanji akan mengabulkan doa hamba–hambaNya. (Qs. Al Ghaafir : 60)

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghaafir: 60).

Kendati demikian, saat Anda menjadi tamu Allah pertama kali menginjak Tanah suci atau Al Haramain, (kedua kota Makkah dan Madinah) merupakan tempat istimewa.

Al Haramain inilah di mana tempat Anda hanya akan senantiasa memanjatkan doa, permohonan dan perkabulan kepada Allah SWT lebih dekat.

Mengutip dari Khalifahajj.travel, ada tempat-tempat yang paling mustajab dikabulkannya doa yang berada di dua kota suci yaitu Makkah dan Madinah.

Di Kota Makkah tepatnya di sekitar Masjidil Haram atau Kakbah, sementara di Kota Madinah ada di Masjid Nabawi.

Berikut perincian tempat diyakini mustajab untuk berdoa ketika melaksanakan ibadah umrah dan haji:

1. Multazam (Makkah)

Multazam merupakan dinding yang terletak antara hajar Aswad dan pintu Kakbah.

Tempat ini diyakini para ulama sebagai tempat mustajab untuk berdoa di sekitar Kakbah.

Sebagaimana sesuai hadist riwayat Abdullah Bin Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Multazam adalah tempat dikabulkan doa. Tak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Oleh karena itu, tak heran saat haji maupun umrah di sekitar multazam orang lebih berdesak-desakan hanya untuk berdoa.

2. Hajar Aswad

Barangkali setiap muslim tahu Hajar Aswad, yaitu batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga.

Orang yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.

Hajar Aswad dijadikan pondasi Kakbah saat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah.

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa):” Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui. “ (QS Al Baqarah : 127).

Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena Beliau selalu menciumnya setiap saat tawaf.

Demikian pula Hajar Aswad menjadi posisi awal bagi jemaah haji untuk melakukan tawaf. Karena selain disunnahkan juga untuk mencium batu hitam tersebut, ada keistimewahan berdoa di Hajar Aswad diyakini mustajab.

3. Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah setengah lingkaran kecil di samping Ka’bah.

Ditempat ini sering dipakai jamaah haji maupun umrah untuk melakukan salat sunnah karena diyakini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa.

Hijir Ismail ini dahulu adalah fondasi rumah keluarga Nabi Ibrahim dan tempat berteduh sewaktu membangun Kakbah.

4. Makam Ibrahim

Makam Ibrahim adalah tempat bekas berdirinya Nabi Ibrahim AS tatkala membangun Kakbah terbuat dari batu.

Letak makam Ibrahim ini berhadapan dengan Pintu Kakbah.

Kini batu tersebut disimpan dalam bangunan kristal berkrangka besi dan tertutup kaca tebal.

Di sekitar makam Ibrahim inilah orang melakukan salat sunnah ketika telah selesai tawaf.

Karena keistimewaan makam ini di sebutkan Allah dalam QS Al Baqarah: 125

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia, dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan yang sujud. “

5. Shafa dan Marwah

Bukit Shafa dan Marwah merupakan saksi sejarah bagi umat Islam, masih dalam sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Demikian, bukit Shafa dan Marwah termasuk bagian dari bangunan Masjidil Haram dan menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah, yakni Sa’i.

Ibadah Sa’i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali (bolak-balik).

Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu Beliau mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang ia kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241).

6. Air Zamzam

Ada banyak riwayat menyebut Air Zamzam istimewa. Salah satunya ketika Rasulullah SAW meminum air dari sumur zam-zam beliau bersabda:

“Air Zam-zam penuh berkah dan makanan yang mengenyanginya dan obat bagi penyakit. Jibril mencuci hatiku pada malam isra’ adalah dengan air sumur itu.” (HR Bukhari Muslim).

Sumur Zamzam selalu mengeluarkan air bersih dan jernih yang tiada henti, karena keistimewaannya itu diamanatkan agar sewaktu meminum air Zamzam harus niat.

Sebelum minum air zam-zam hendaknya menghadap ke Ka’bah saat itulah juga bermunajat kepada Allah SWT, berdoa sebagai berikut.

Bismillahirrahmaanirrahiim
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan disembuhkan dari segala macam penyakit”.

7. Raudhah

Tempat mustajab untuk berdoa selanjutnya yakni di Masjid Nabawi, tepatnya di Raudhah (Taman Surga), yaitu tempat antara mimbar dan kediaman Rasulullah Muhammad SAW saat beliau hidup yang menjadi salah satu tempat istimewa bagi masyarakat muslim.

Doa yang dipanjatkan di Raudhah diyakini umat muslim akan dikabulkan Allah SWT, berdasarkan hadist berikut, Rasulullah saw bersabda, “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

Demikian tak heran untuk mencapai Raudhah ini menjadi dambaan umat Islam.

Para jemaah harus berebutan sebelum masuk ke tempat itu untuk salat, berzikir, berdoa dan membaca Alquran.

Itulah 7 tempat yang diyakini mustajab saat melaksanakan haji dan umrah di Al Haramain, Makkah dan Madinah.

Bila ingin berdoa di tempat-tempat tersebut sebaiknya jangan dipaksakan, mengejar sunnah namun malah dosa yang Anda dapatkan karena berdesak-desakan bahkan melukai dan menyakiti perasaan sesama muslim.

Perlu menjadi catatan, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, pada dasarnya berdoa bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Berdoalah dan meminta ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mendengar hamba-Nya.

Allah sangatlah menyukai kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepadaNya.

Penulis: Hilda Rubiah – Editor: taufik ismail – Foto:Jemaah umrah mengeliling Kabah di Mekkah, Saudi Arabia, Dok.TribunJabar – Sumber:tribunjabar.id

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.